WIBJakarta, CNN Indonesia — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengidentifikasi setidaknya ada 10 potensi cadangan gas raksasa yang ada di Indonesia.
Kesepuluh potensi cadangan gas tersebut antara lain, Discovery Giant yakni North Sumatera (Mesozoic Play), Center of Sumatera (Basin Center), South Sumatera (Fractured Basement Play), dan Offshore Tarakan. Selain itu, NE Java-Makassar Strait, Kutai Offshore, Buton Offshore, Northern Papua (Plio-Pleistocene & Miocene Sandtone Play), Bird Body Papua (Jurassic Sandstone Play), dan Warim Papua.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengaku terus memburu cadangan migas baru untuk dieksplorasi di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat. Saat ini, Indonesia masih memiliki potensi migas raksasa di beberapa wilayah.
Salah satu wilayah tersebut adalah South Sumatera (Fractured Basement Play). Di sana telah ditemukan cadangan gas bumi sebesar 2 triliun kaki kubik (TCF) gas di Wilayah Kerja Sakakemang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dengan Repsol sebagai KKKS-nya.
“Semoga ini bisa membangkitkan semangat eksplorasi di Indonesia ke depan, karena masih banyak basin kita dan play kita yang belum di eksplorasi, dan ternyata kita menemukan yang baru,” ujar Arcandra dalam keterangan tertulis, Jumat (1/3).
Arcandra menyebut potensi cekungan gas yang ada akan bisa dioptimalkan dengan kerja keras, teknologi baru, dan sejalan dengan penyesuaian kebijakan sistem fiskal industri migas.
“Selama kita bersungguh-sungguh menjalankan semua program eksplorasi, dan dukungan dari pemerintah untuk mempermudah bisnis hulu migas di Indonesia, termasuk mendorong untuk penggunaan gross split,” ungkap Arcandra.
Ke depan, Pemerintah juga akan mempermudah penawaran Wilayah Kerja (WK) Migas kepada investor. Data mengenai Basin yang terdaftar, akan dibuka agar dapat dianalisa.
Sumber – Pelebaran akses jalan antara Desa Dresi Kulon Kecamatan Kaliori, sampai dengan wilayah Sumber yang belum dilaksanakan, menjadi kendala dalam pengembangan sumur gas di Desa Krikilan, Kecamatan Sumber. Apalagi pembangunan kilang gas tinggal menunggu waktu. Direktur Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Rembang Migas Energi, Zaenul Arifin menuturkan SKK Migas sudah mengeluarkan pernyataan bahwa akhir bulan Juli atau Agustus tahun ini akan membuka sumur gas di Desa Krikilan. Sedangkan rencana pembangunan kilang gas, diprediksi memakan biaya antara 6 – 9 Juta US Dolar. Maka untuk menarik investor lain, pihaknya berharap Pemkab Rembang mempercepat pelebaran jalan Dresi Kulon – Sumber, sebagai akses jalan utama. “Kalau kondisi jalan masih seperti sekarang, akan menjadi hambatan bagi temen-teman investor. Saya sebatas berharap Pemda bisa membuka akselerasi seluas mungkin, agar jalan dilebarkan. Tujuannya apa, ya untuk menarik investor berdatangan ke Rembang gitu lho, “ kata Zaenul. Zaenul menambahkan menurut informasi yang ia terima, nantinya tidak hanya sumur gas Krikilan yang akan digarap. Tapi Pertamina Hulu Energi (PHE) Randugunting berencana mengebor di Desa Sridadi, Rembang dan daerah Sluke. Jika ternyata kandungannya lebih besar, diharapkan Kabupaten Rembang akan mendapatkan pemasukan berlipat-lipat. Pihaknya sendiri sudah menyampaikan langsung kepada PHE Randugunting, agar setiap kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Rembang, selalu melibatkan BUMD. “Saat pembentukan PT. Rembang Migas Energi, saya pernah sampaikan kepada Pansus di DPRD. Kami cukup membutuhkan modal Rp 1 Miliar saja per tahun, tapi bisa menarik investasi ratusan Miliar sampai Triliunan, agar deviden yang kita dapat berlipat-lipat. Saya sudah minta PHE, harus melibatkan BUMD. Saya saklek saja sama direksi. Takutnya seperti daerah-daerah lain, Bintuni maupun Nunukan, karena daerahnya nggak pro aktif, akhirnya ditinggal, “ imbuhnya. Sebelumnya, kandungan sumur gas di Desa Krikilan mencapai 3 juta kaki kubik per hari. Jumlah tersebut memungkinkan bertambah, karena akan ada pengeboran di titik lain, di dekat sumur gas yang sudah ada, perbatasan antara Desa Krikilan dengan Desa Ronggomulyo Kec. Sumber itu. (Musyafa Musa). Dikutip dari : https://r2brembang.com/2019/04/28/setelah-sumur-gas-krikilan-ada-bocoran-2-lokasi-lain-turut-diincar/
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, PT Rembang Migas Energi bergerak di bidang Migas dan Energi.